Monday, 29 August 2016

Ganteng123

Cibuni Trip Part 1 From Bandung to Bandung




          Cibuni? Dimananakah Cibuni berada? Nama Cibuni yang mungkin terlintas dalam benak kita adalah tentang tempat wisata kawahnya yang luar biasa. Memang tidak salah juga, karena Cibuni sampai saat ini begitu terkenal dengan wisata kawahnya, yaitu Kawah Rengganis yang berada di kaki gunung Patuha. Namun di dalam bacaan kami ini, kami tidak akan membahas tentang kawahnya, tetapi akan membahas perjalanan Tim Wikuba menyusuri daerah Selatan Kota Bandung atau tepatnya daerah selatan pulau Jawa selama satu hari. Yang di mulai dari Kota Bandung (Katapang) menyusuri pantai Selatan dengan rute Cianjur (Naringgul), Cidaun, Garut, Ranca Buaya, Cisewu, Pangalengan dan sampai kembali di kota Bandung (Katapang). Nama Cibuni terlintas dalam pemikiran kami untuk dijadikan judul utama dalam artikel ini. Kami terpesona dengan keindahan alamnya. Terutama karena keindahan perkebunan teh dan hutan-hutannya. Selain itu kami juga kagum dengan kondisi jalan serta tekstur pegunungannya yang tentu sayang sekali jika dilewatkan.

          Seperti yang kita ketahui, daerah Cibuni terbentang dengan perkebunan tehnya yang luas, yang berada di selatan kota Bandung. Tepatnya masih di kawasan wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung. Nama Cibuni trip kami adopsi dari setiap perjalanan kami yang melewati beberapa tempat wisata di daerah Ciwidey sampai kepada perbatasan Cibuni dan Naringgul (Cianjur). Khususnya adalah karena keindahan alam dari Cibuni itu sendiri.

          Dalam perjalanan ini, kami mengambil rute perjalanan dimulai dari kota Bandung (Katapang) menuju ke jalur selatan wisata Ciwidey. Dalam perjalanan kami melewati banyak destinasi wisata yng berada di kota Ciwidey. Dimulai dari Wisata Kawah Putih, Ciwidey Valley Resort, pemandian air panas Cimanggu, Kampung Cai Rancaupas, pemandian air panas Ranca Walini, Situ Patengan dan masih banyak yang lainnya. Hingga sampailah kami di perkebunan teh Cibuni. 

Awal sebenarnya, tujuan kami datang ke Cibuni adalah untuk membuat tulisan tentang Cibuni dan keindahan alamnya saja. Trip kami menyusuri pantai selatan memang terbilang dadakan dan tanpa rencana, hingga tercetuslah nama Cibuni trip. Karena sebelumnya memang tidak ada rencana, mengingat tim kami yang meliput dan datang ke Cibuni hanya dua orang saja. Namun rasa kagum kami terhadap keindahan alam di sekitar Cibuni seakan menghipnotis kami untuk tetap meneruskan perjalanan menyusuri perkebunan teh dan hutannya serta jalanannya yang sepi dan tenang itu. Hingga tanpa terasa sampailah kami di perbatasan kabupaten Bandung, tepatnya di Kecamatan Naringgul, kabupaten Cianjur. Ini pun menjadi pengalaman kami karena ini adalah kali pertama kami memasuki Naringgul. Kami sempat berbincang dengan salah satu pemilik warung yang berada di sana. Awalnya kami hendak pulang kembali menuju Cibuni, namun kami penasaran dengan perjalanan menuju pantai-pantai yang ada di selatan ini dan penasaran juga dengan cerita-cerita teman tentang perjalanan touring mereka menyusuri kawasan ini, salah satunya adalah menuju pantai Jayanti dan Ranca Buaya. “Perjalanan menuju pantai Jayanti dari sini kurang lebih sekitar 3 jam.” Ucap pemilik warung tersebut ketika kami tanyai mengenai lamanya waktu yang akan kita tempuh menuju pantai Jayanti tersebut.

*Perjalanan Cibuni menuju Naringgul

Perjalanan untuk kali pertama ini sangat melelahkan, karena kami harus melewati jalanan yang terjal dengan turunan dan tanjakan yang sangat tajam. Serta banyak kelokan yang kami pikir sangatlah berbahaya dan rawan jika dilalui oleh kendaraan, apalagi kendaraan roda empat. Tentu untuk kalian yang sudah terbiasa mungkin akan baik-baik saja melewat rute yang seperti itu dan disini kami berusaha untuk membiasakannya juga. Dari kondisi jalan yang kami lewati, untuk kami sendiri kondisi jalan masih sangat normal, meskipun ada jalanan yang berlubang dibeberapa titik, namun untuk keseluruhan tidak terlalu buruk. Namun ada pamandangan menarik yang kami dapati ketika melewati beberapa titik jalan di Naringgul. Mungkin untuk kalian yang melewati jalur ini akan mengalami hal yang sama juga. Kami sempat diberhentikan oleh beberapa pemuda yang sedang memperbaiki jalanan yang rusak. Tidak terpikir sebelumnya jika kami akan diberhentikan begitu saja. Awalnya salah satu pemuda yang menghentikan kami itu berdalih untuk meminta sumbangan untuk memperbaiki jalanan rusak tersebut. Tanpa pikir panjang kami pun memberi mereka uang yang memang tidak seberapa. Namun yang kami sayangkan adalah kondisi penghentian kami yang terkesan sedikit memaksa. Ada sekitar empat kali kami mengalami kejadian seperti itu sepanjang perjalanan kami dari Naringgul. Kalaupun di tempat lain ada, mereka hanya bermodalkan kaleng atau kardus saja untuk meminta sumbangan ala kadarnya. Dalam artian seikhlasnya saja, mau memberi ataupun tidak, itu bukan jadi masalah. Karena intinya adalah keihklasan mereka untuk membantu setiap orang termasuk pendatang untuk tetap nyaman melewati wilayah mereka. Kami menyayangkan juga kalau seandainya hal tersebut dibiarkan dan dijadikan sebagai sebuah profesi, terutama oleh para pemuda penerus bangsa yang tenaganya sangat dibutuhkan lebih dari itu. Harapan terbesar kami tentulah kepada para pemerintah yang berkuasa untuk lebih memperhatikan keadaan masyarakatnya,  lebih tepatnya aksi blusukan harus lebih ditingkatkan untuk mengetahui kondisi masyarakat sebenarnya. Semoga.

*Keindahan Panorama Kawasan Naringgul

Jika kita pernah melintasi kawasan ini, tentu kita mengetahui seberapa indah panorama alamnya. Di sini kita disuguhkan juga oleh keindahan alam pegunungan dan kondisi masyarakatnya yang dominan berprofesi sebagai petani. Banyak lahan sawah yang ditanami padi dan ladang yang ditanami berbagai macam sayuran yang menarik untuk kita lihat. Kami sangat takjub juga dengan panorama air terjun yang bisa kita lihat di sepanjang perjalanan dari kawasan Naringgul ini yang tentu akan menghipnotis mata kita.

*Tiba di Cidaun Menuju ke Tempat Wisata Pantai Jayanti

Setelah melewati jalanan yang terjal, akhirnya kami bisa menghirup udara segar dengan jalanan yang datar menuju Cidaun. Namun udara panas sudah mulai terasa ketika memasuki kawasan Cidaun ini. Bibir pantai selatan pun sudah bisa dilihat oleh mata dan tanpa terasa waktu 3 jam pun berhasil kami lalui. Perjalanan kami sangat tidak sia-sia. Rasa panas dan lelah karena belum makan pun terobati dengan keindahan pantai Jayanti yang menakjubkan. Selama hampir satu jam kami berada di pantai Jayanti untuk menikmati udara laut di siang hari. Kami tiba di wisata pantai Jayanti sekitar pukul 13.00 dan melanjutkan kembali perjalanan kami pada pukul 14.00 untuk menuju ke Ranca Buaya, Garut.

Sekedar info saja, untuk masuk ke pantai Jayanti kita dikenakan biaya tiket masuk. Untuk satu motor biaya masuknya sebesar Rp 7.000,00 dan untuk kendaraan roda empat sebesar Rp 20.000. Murah bukan?  Dimana lagi kita bisa menikmati keindahan pantai alami nan indah dengan biaya murah.  kami perhatikan kondisi dari pantai Jayanti ini masih sangat terawatt dan terbilang bersih. Tidak ada salahnya juga dari jauh-jauh hari untuk mempersiapkan liburan kita menuju  ke pantai Jayanti.

          Perjalanan kami belum terhenti sampai di situ saja. Kami masih akan melanjutkan perjalanan untuk pulang kembali menuju Bandung. Tentunya keindahan alam pemberian sang Khalik ini membuat kami merenungkan ciptaan-Nya. Betapa maha pengasih dan penyayangnya Dia terhadap kita sebagai manusia yang tidak mempunyai kuasa apapun. Sungguh kita akan menundukan kepala dan berdoa, semoga masih banyak keindahan-Nya yang bisa kami lihat, tidak hanya di sini. Tapi bahkan  bisa mencapai ke pelosok negeri dan bahkan seluruh penjuru dunia. Untuk memberitahukan bahwa semua ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia. Amin.

Baca Juga : Cibuni Trip Part 2 From Bandung to Bandung



Ganteng123

About Ganteng123 -

menulis membutuhkan keseriusan dan ketulusan, yakinkan diri bahwa ketulusan itu berasal dari hati dan tetaplah berusaha serta belajar untuk membuat karya sendiri. Keep fighting sob. Follow twitter : @touralamsyah / @wikubadotkom

Subscribe to this Blog via Email :