Tuesday, 30 August 2016

Ganteng123

Cibuni Trip Part 2 From Bandung to Bandung



          Keindahan alam ciptaan sang Khalik memang tidak ada duanya. Banyak keindahan dan panorama alam yang sangat luar biasa yang bisa menyejukan mata dan hati kita. Dibelahan dunia manapun panorama itu selalu terbentang menakjubkan dan negara Indonesia adalah salah satu pemilik panorama-panorama indah itu. Dari sekian banyak tempat indah yang ada di dunia, Indonesia menyumbangkan sebagian besar peranan penting dalam sektor wisata untuk panorama alamnya yang luar biasa.

Tidak perlu jauh-jauh kita mencari, karena disekitar kita pun banyak tempat luar biasa yang dipandang biasa-biasa saja. Seperti yang di tulis di Cibuni part 1, yang memang tidak banyak orang tahu.

Seperti yang ditulis sebelumnya, kami melalui perjalanan dari kota Bandung (Katapang) menyusuri tempat wisata Ciwidey dan sampailah di perkebunan teh Cibuni. Perjalanan Cibuni trip kami lanjutkan kembali setelah persinggahan pertama kami di wisata pantai Jayanti. Rencana perjalanan kami selanjutnya yaitu akan langsung kembali ke kota Bandung menyusuri pantai Selatan menuju Ranca Buaya dan Cisewu, Kabupaten Garut. Seperti perjalanan-perjalanan sebelumnya, kami disuguhkan kembali dengan panorama alam yang luar biasa. Jika sebelumnya kami disuguhkan dengan pemandangan asli pegunungan, untuk kali ini perjalanan kami disuguhkan dengan pemandangan pesisir pantai yang menakjubkan. Kami benar-benar bisa merasakan desiran ombak yang beradu dengan karang dipesisir pantai, begitu tenang dan menyejukan mata serta telinga kami.

Untuk menuju pantai Ranca Buaya, perjalanan dari wisata pantai Jayanti memerlukan waktu satu jam perjalanan. Selama satu jam perjalanan itu, kami tak henti-hentinya berhenti di beberapa titik perjalanan untuk menikmati keindahan pesisir pantai. Ada beberapa momen dimana kami merasa nyaman dengan suasana pesisir selatan pulau Jawa ini. Salah satunya adalah kondisi jalannya yang mulus dan sepi kendaraan, sekalipun itu adalah hari minggu. Meskipun ada beberapa kendaraan juga yang melintas, tapi untuk ketenangan tentu sangat jauh berbeda dibandingkan dengan kota Bandung tercinta, yang mulai identik dengan kepadatan dan kemacetan.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit. Kami sampai diperbatasan kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut yang dipisahkan oleh sungai dan jembatan Cikali. Dari jembatan itulah perjalanan kami dimulai kembali, tepatnya dari kabupaten Garut untuk menuju Ranca Buaya dan Cisewu.

Suasana panas pesisir pantai di Kabupaten Garut ini masih terasa. Beberapa kali kami melihat pemandangan pantai yang luar biasa. Jika dilihat dari kondisi jalan, sedikit berbeda dibandingkan dengan jalanan di kabupaten Cianjur. Jalanan di kabupaten Garut masih berupa aspal dan ada jalanan yang berlubang di beberapa titik.

          Tanpa terasa satu jam perjalanan kami lalui, akhirnya sampailah kami di gerbang wisata pantai Ranca Buaya. Namun kami tidak memutuskan masuk ke pantai Ranca Buaya dikarenakan waktu tempuh perjalanan yang terlalu sempit dan waktu yang semakin sore. Akhirnya kami memutuskan untuk terus menancap gas motor kami menuju ke Cisewu. Kami masih ingat dengan jam ketika tiba di gerbang pantai Ranca Buaya, yaitu sekitar pukul 14.00 WIB. Perjalanan pun kami teruskan dengan tujuan agar bisa cepat-ceat sampai di Bandung. Setelah melewati wisata pantai Ranca Buaya, suasana perjalanan pun kembali berubah. Kali ini suasana pegunungan mulai terasa menghampiri kami dan suasana pesisir pantai pun mulai tenggelam seiring perjalanan kami meninggalkan wilayah pesisir Ranca Buaya. Sebagaimana seperti perjalanan awal kami dari Cibuni Kabupaten Bandung, kondisi alam Cisewu pun tidak jauh berbeda, penuh dengan pepohonan dan pegunungan serta kebun-kebun milik masyarakat yang sejuk dan hijau.

          Hampir kurang lebih 3 jam perjalanan kami melalui daerah Cisewu, Kabupaten Garut. Akhirnya kami pun sampai di Kabupaten Bandung, tepatnya di daerah Pangalengan. Dalam perjalanan dari Cisewu dan Talegong kami tidak sempat mengambil gambar panorama alam disana, tepatnya keinginan kami untuk mengambil gambar di wilayah Talegong, Cisewu. Yang mungkin sudah terkenal dengan keindahan alam serta jalannya yang menakjubkan. Hal itu dikarenakan ketika perjalanan mencapai Talegong, perjalanan kami harus terhambat karena hujan lebat turun dengan kabut yang lumayan tebal. Jarak pandang pun terbatas, sekitar 100-200 meter saja. Akhirnya sesi pemotretan kami tunda di lain kesempatan.

          Tapi puji syukur, karena sekitar pukul 17.30 kami sudah sampai kembali di kota Bandung (Katapang). Pengalaman satu hari yang sungguh luar biasa dan kami pun tidak akan melupakan hari trip dadakan kami itu. Terutama dari setiap keindahan perjalanan dan panorama alamnya yang sangat luar biasa. Keindahan dan anugerah dari sang Khalik untuk bisa kita nikmati. Kami bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk bisa melihat keagungan-Nya. Intinya keindahan alam itu gratis, kita sebagai manusia hanya bertugas untuk menjaga dan merawatnya saja. Tidak merusak, apalagi menghilangkannya. Pikirkan juga untuk anak cucu kita nanti, karena dari lubuk hati meski mereka belum ada di dunia ini, mereka pasti ingin merasakan dan menikmatinya juga. Sebagaimana kenikmatan alam yang kita dapatkan sekarang.

Salam wikuba trip, from Bandung to Bandung.


Ganteng123

About Ganteng123 -

menulis membutuhkan keseriusan dan ketulusan, yakinkan diri bahwa ketulusan itu berasal dari hati dan tetaplah berusaha serta belajar untuk membuat karya sendiri. Keep fighting sob. Follow twitter : @touralamsyah / @wikubadotkom

Subscribe to this Blog via Email :