Monday, 19 September 2016

Unknown

Sentra Pindang Bandeng Cukanggenteng Kabupaten Bandung

         

          Pindang merupakan salah satu cara pengolahan ikan dengan cara direbus dan digarami. Ada banyak jenis ikan yang dijadikan sebagai olahan pindang, diantaranya ikan tongkol, ikan tuna dan ikan bandeng. Di Indonesia sendiri banyak masyarakat yang menjadikan pengolahan ikan pindang ini sebagai mata pencaharian dan kegiatan mereka sehari-harinya. Salah satu contohnya adalah sentra pindang bandeng yang berada di Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung. Sentra pindang bandeng ini sudah ada sejak dulu dan menjadi mata pencaharian masyarakat yang berada di kawasan ini. Diantaranya meliputi kampung Cinangka dan kampung Cimala.

          Di kawasan ini, produksi ikan pindang bandeng hampir ada di setiap rumah. Sudah sejak lama masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pembuat ikan pindang bandeng. Selain ada sebagian yang berprofesi sebagai petani dan profesi lainnya, namun disela waktu senggang mereka juga memproduksi ikan pindang bandeng dan ikut memasarkannya juga. Tidak salah jika kawasan ini disebut sebagai sentra pindang bandeng, karena memang dominan masyarakatnya adalah pembuat ikan pindang bandeng.

        Seperti yang dijelaskan oleh Kasi (Kepala Seksi) Ekonomi desa Cukanggenteng, Ibu Lilis Fitrianti. Sudah lebih dari 20 tahun kegiatan membuat ikan pindang bandeng ini berlangsung. “Ya, bahkan mungkin ketika saya belum lahir pun kegiatan membuat ikan pindang ini sudah ada.” Ucapnya ketika tim wikuba menemuinya di desa Cukanggenteng yang letaknya bersebrangan dengan sentra pindang bandeng.

        Ibu Lilis juga menjelaskan bahwa semakin hari, pembuatan ikan pindang bandeng ini mengalami peningkatan meskipun belum signifikan. Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk terus mendukung kegiatan masyarakat ini, diantaranya memberikan latihan tentang cara pengemasan, dengan tujuan agar kemasan yang dibuat bisa lebih menarik dan untuk mendukung agar usaha masyarakat ini bisa tetap bertahan. Pemerintah desa juga memberikan bantuan berupa modal dari BUMDES kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun tidak semua masyarakat pembuat ikan pindang ini bisa mendapatkan modal, karena memang modal yang disediakan sangat terbatas dan khusus untuk yang benar-benar membutuhkan. Jadi dalam hal ini ada semacam seleksi yang dilakukan oleh pihak desa untuk mencari masyarakat pengusaha ikan pindang yang berhak mendapatkan bantuan modal.

 Ikan pindang memang sudah terkenal dikalangan masyarakat. Banyak yang menjadikan ikan pindang sebagai menu utama untuk makan setiap harinya. Namun dibalik terciptanya menu ikan pindang, tentu kepopulerannya tidak akan bisa lepas juga dari para produsen dan penjual ikan pindang. Misalnya adalah bapak Pardi (65) yang tinggal di Kampung Cimala Rw 08/07 Desa Cukanggenteng Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Sudah lebih dari 20 tahun Pak Pardi menjual ikan pindang bandeng ini. Selain menjual, Pak Pardi juga memproduksi dan membuat ikan pindang bandeng ini secara pribadi. Beliau memasarkan ikan pindang bandeng ini di kawasan pasar Cilokotot, Margahayu. Dalam satu hari, Pak Pardi bisa menghabiskan 40 kg bahan ikan dengan harga jual dimulai dari Rp 5.000,00 dan untuk harga dilihat tergantung dari besar dan kecilnya ukuran ikan yang dijual.

Dari hari ke hari, konsumsi masyarakat akan ikan pindang ini relatif tidak menurun. Karena memang sudah menjadi konsumsi penting juga sebagai teman nasi untuk makan kita. Ada beberapa faktor juga yang membuat sentra ikan pindang ini tetap bertahan dengan waktu yang cukup lama. Selain harganya yang ekonomis, cara memproduksi ikan pindang ini dinilai selalu konsisten dari waktu ke waktu, baik didalam cara pengemasan dan juga rasa. Setidaknya usaha yang dilakukan masyarakat sejak berpuluh-puluh tahun sebelumnya ini telah sangat memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup masyarakat di kawasan ini. Tak terkecuali adalah sebagai warisan untuk anak-anak serta cucu mereka nanti. Tentu sebuah harapan ditanamkan kepada mereka untuk tetap bisa mengembangkan dan memajukan usaha pembuatan ikan pindang ini.

Unknown

About Unknown -

menulis membutuhkan keseriusan dan ketulusan, yakinkan diri bahwa ketulusan itu berasal dari hati dan tetaplah berusaha serta belajar untuk membuat karya sendiri. Keep fighting sob. Follow twitter : @touralamsyah / @wikubadotkom

Subscribe to this Blog via Email :