Menjadi pribadi yang
kreatif dan terampil memang tidak bisa didapatkan dengan mudah. Kita diharuskan
berusaha untuk bisa mendapatkannya. Pribadi kreatif dan terampil tidak akan
datang begitu saja, perlu keyakinan dan usaha yang kuat untuk bisa mewujudkannya.
Untuk bisa menjadi terampil memerlukan usaha dan tindakan yang berkelanjutan
yang tidak hanya dilakukan ketika kita merasa nyaman saja. Didalam kondisi
seperti apapun, kita dituntut untuk bisa tampil kreatif dan terampil. Seiring
dengan perkembangan zaman, kita sebagai masyarakat dituntut untuk memiliki
banyak keterampilan guna menopang kehidupan dimasa yang akan datang. Jangan
sampai keterampilan kita sebagai masyarakat, ikut tergerus juga oleh
perkembangan zaman. Banyak cara untuk bisa tetap mempertahankan dan bahkan
meningkatkan keterampilan yang ada didalam diri kita. Salah satunya adalah
dengan terus belajar dan mengasah keterampilan yang kita miliki.
Banyak cara yang bisa
dilakukan untuk tetap membuat dan membangun diri menjadi lebih kreatif dan
terampil. Seperti halnya salah satu kegiatan kreatif dan positif yang digagas
oleh desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang, yaitu melaksanakan kegiatan
pelatihan menjahit untuk masyarakat yang ada di desa Sangkanhurip. Pelatihan
keterampilan menjahit ini akan dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu,
terhitung mulai tanggal 19 september 2016 s.d 05 oktober 2016.
Pelatihan menjahit ini
bisa diikuti oleh seluruh masyarakat, terutama untuk masyarakat yang
benar-benar membutuhkan. Diantaranya yang menjadi target utama dari pelatihan
menjahit ini adalah anak-anak muda yang masih produktif untuk bekerja. Terlebih
hal ini menjadi tujuan tersendiri juga dari pemerintah desa untuk bisa menekan
angka pengangguran. Namun jika diteliti memang tidak semua masyarakat bisa
mengikuti pelatihan menjahit ini. Karena dari 25 Rw yang ada di desa
Sangkanhurip, hanya satu yang akan mengikuti pelatihan ini. Total keseluruhan
peserta jika dilihat dari mekanisme perekrutannya adalah sebanyak 25 orang. Masyarakat
yang bisa mengikuti pelatihan menjahit ini hal tersebut karena dana desa yang
dialokasikan sangat terbatas.
Seperti yang diucapkan
oleh Bapak kepala desa Sangkanhurip bapak Apipudin Rahmat. Bahwa pelatihan-pelatihan
yang dilakukan di desa ini bukan hanya pelatihan menjahit saja, tapi ada juga
pelatihan-pelatihan yang lainnya meliputi pelatihan posyandu paralegal dan
posyandu. Guna untuk membuat masyarakat. Bapak apipudin pun menjelaskan, setiap
pelatihan yang dilakukan ini memiliki
beberapa tujuan, diantaranya:
- Meminimalisir dan menekan angka pengangguran,
- Membuat kegiatan anak muda menjadi lebih positif dengan adanya pelatihan-pelatihan seperti ini,
- Mensejahterakan masyarakat baik secara fisik dan nonfisik,
- Memberikan keterampilan kepada masyarakat dalam menyongsong dunia kerja,
- Membina anak-anak muda untuk tetap bertindak positif sebagai bekal mereka ketika memasuki dunia kerja.
Pelatihan-pelatihan
seperti ini memang sangat dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat. Terutama
untuk mereka yang masih ada di masa usia yang produktif. Salah satu peserta
yang mengikuti pelatihan ini diantaranya adalah Regi (22). Kepada tim wikuba,
Regi menyebutkan bahwa kegiatan yang seperti ini sangat positif. “Ini sebuah tantangan
baru untuk kita sebagai anak muda dalam menyongsong masa depan. Kita memang
dituntut untuk memiliki banyak keterampilan dan keingintahuan akan sesuatu yang
positif yang ada disekitar kita. Karena persaingan kita ke depan tentu akan
lebih berat jika tidak mempunyai banyak keterampilan.
Anak muda adalah sebuah
alasan untuk kita bisa tetap maju. Karena segala sesuatu yang tercipta, semua
tidak lepas juga dari perjuangan para anak muda dalam mengusir penjajah. Maka
dari itu pemerintah ingin membuat akses itu mudah