Thursday, 5 January 2017

Ganteng123

Lebih Dari Sekedar Harapan Baru


         
          Kemeriahan tahun baru sudah kita lewati. Sebagian masyarakat turut memeriahkan acara tahunan tersebut, entah dengan kemeriahan pesta kembang api ataupun dengan kegiatan lainnya. Selama itu positif dan tidak melanggar norma, kenapa tidak untuk dilakukan? Dalam kacamata kita, jika diperhatikan secara sepintas pastilah banyak kisah suka maupun duka yang telah kita rasa. 2016 adalah tahun yang memaksa kita berhadapan dengan berbagai problema dan inilah kita, yang selalu mencoba memaksa untuk bisa menyelesaikan setiap problema yang ada. Banyak cerita dan sandiwara yang kita perankan sejauh ini, rasa bahagia tentu bisa dirasa jika problema itu hilang dengan sendirinya. Namun didalam dunia nyata, tentulah setiap problema tidak akan bisa hilang seutuhnya, problema adalah satu kata yang pasti akan selalu ada dan akan selalu memaksa kita untuk bisa lebih ekstra dalam menghadapinya, entah itu problema yang menyangkut antar sesama maupun problema dengan sang pemilik kehidupan yang sesungguhnya.

          Rasa haus akan kehidupan, pastilah tidak bisa kita lepaskan dengan begitu saja. Kita adalah makhluk yang dibekali oleh akal dan pikiran serta hawa nafsu dan kebebasan. Lebih bebas dari makhluk manapun yang ada di dunia ini, bahkan sang kreator kita pun berkata bahwa kita adalah makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna, tentu dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sudah saatnya kita bangkit untuk memanfaatkan kebebasan itu menuju hal yang positif.

          Melihat fenomena yang terjadi dari waktu ke waktu, banyak kisah yang tidak pernah kita perkirakan sebelumnya. Mulai dari kisah pilu nan mengharukan bahkan sampai kisah bahagia yang tidak kita prediksikan sebelumnya. Hal itu terjadi terhadap diri kita dan mungkin sebagian dari kita pernah merasakannya. Tidak hanya dari kita saja, bahkan saudara-saudara kita yang berada jauh diluar Nusantara pun ikut merasakannya juga. Namun tidak banyak dari kita yang mendengar cerita bahagia. Jarang kita mendengarnya, yang ada kita selalu disuguhkan oleh cerita duka yang membuat hati kita ikut terkoyak mendengarnya. Contoh yang paling umum adalah berita tentang anak-anak korban perang di timur tengah sana, tentang pembantaian, tentang diskriminasi terhadap kaum minoritas bahkan lebih parah lagi, GENOSIDA…. Ya Rabb, semoga Engkau limpahkan rahmat dan perlindungan terhadap saudara-saudara kita yang teraniaya. Amin.

          Kembali kepada topik utama, tentang harapan dan mimpi yang baru. Harapan baru tentu akan selalu muncul dalam benak kita. Selama nyawa masih bersemayam dalam dada, kita pastinya tidak akan pernah berhenti mengejar harapan itu, terkecuali jika sang malaikat maut telah datang menjemput, tentu akan sirnalah semua harapan itu. Jika malaikat maut banar-benar datang menghampiri, persiapkanlah segala sesuatunya, karena yang akan kita hadapi nanti adalah urusan abadi antara diri sendiri dengan Sang Pencipta yang Maha Agung.

          Semoga apa yang kita harapkan bisa terwujud, tidak hanya untuk diri sendiri saja tetapi bisa terwujud dan bisa membawa manfaat untuk banyak orang juga. Perlu di ingat, ini bukanlah sebuah momentum kebangkitan untuk sebuah perayaan. Arti harapan bagi kita adalah ibarat waktu, yang setiap detik dan setiap menit akan terus berjalan dan membunuh kita secara perlahan, disanalah harapan dan mimpi kita gantungkan. Tulisan ini lebih dari sekedar sebuah harapan dan lebih dari sekedar mimpi, lebih dari itu. Karena didalam kenyataannya mimpi yang kita harapkan tidak selalu sama. Apalah arti sebuah harapan dan kebebasan, jika dari masing-masing kita tidak bisa ikut merasakan. Dan semoga bisa menjadi pemikiran bersama untuk menuju kesinambungan yang nyata. Kita, masing-masing mempunyai suatu perbedaan yang nyata, namun tidak kurang dari kita memiiki tujuan yang sama. Disanalah keindahannya. Kita adalah harapan yang nyata. Kita adalah harapan dan harapan itu adalah kita, kitalah yang mewujudkannya.

Ganteng123

About Ganteng123 -

menulis membutuhkan keseriusan dan ketulusan, yakinkan diri bahwa ketulusan itu berasal dari hati dan tetaplah berusaha serta belajar untuk membuat karya sendiri. Keep fighting sob. Follow twitter : @touralamsyah / @wikubadotkom

Subscribe to this Blog via Email :