Surat selalu identik
dengan kertas dan pena. Surat adalah sebuah alat komunikasi alami yang ditulis
oleh tangan manusia tanpa menggunakan teknologi dan peralatan canggih. Alatnya
sederhana, cukup menggunakan bolpoin dan kertas saja. Kita sudah bisa berkirim
pesan dengan orang lain. Namun untuk berkirim surat ternyata tidak semudah yang
kita bayangkan, terutama berkirim surat jarak jauh. Dalam hal ini kita
membutuhkan perantara untuk bisa berkirim surat (contoh perantaranya adalah
tukang pos). Surat juga bisa diartikan sebagai alat komunikasi tidak langsung
yang digunakan oleh dua orang untuk menyampaikan maksud tertentu, baik secara
formal maupun non formal.
Menulis surat sudah
dilakukan sejak beribu-ribu tahun sebelum masehi. Banyak masyarakat dan
pemerintahan negara yang menjadikan surat sebagai alat komunikasi penting. Disebagian
negara, surat telah dijadikan sebagai alat berkirim pesan tentang
dokumen-dokumen penting suatu negara. Di dalam masyarakat, aktifitas
surat-menyurat sangat banyak dilakukan. Terutama ketika era teknologi zaman
dahulu belum secanggih sekarang. Dahulu kegiatan surat-menyurat dijadikan
sebagai hobi dan bahkan sebagai kebutuhan. Hal itu dikarenakan surat bisa
menjadi penghubung antara satu dengan yang lainnya.
Menulis surat bisa menjadi karya seni
tersendiri. Bisa juga menjadi modal dan latihan bagi para penulis pemula untuk
bisa menghasilkan karya dalam bentuk cerita. Karena dalam menulis surat tidak
seperti berkirim sms atau chat.
Menulis surat membutuhkan pemikiran yang luas untuk bisa menulisnya. Mulai dari
kata dan kalimatnya. Ketika sedang menulis surat, si penulis dituntut untuk
bisa mengkombinasikan semuanya, layaknya seorang penulis sungguhan. Menulis
surat tidak sekedar menulis seadanya atau secukupnya. Si penulis harus bisa
memanfaatkan situasi yang sedang terjadi disekitarnya. Kebanyakan orang yang
menulis surat akan membuat isi surat itu layaknya sebuah artikel atau cerpen.
Hal itu dilakukan karena proses pengiriman surat yang memakan waktu lama. Maka
dari itu, si penulis harus benar-benar bisa memanfaatkan setiap baris kertas
yang masih kosong untuk di isi dengan kata-kata atau kalimat.
Dari pengalaman yang
didapat, menulis surat itu gampang-gampang susah. Kita dihadapkan kepada
beberapa aspek dan tujuan dari penulisan surat tersebut. Ada yang menulis untuk
kepentingan resmi dan ada pula yang menulis untuk kepentingan tidak resmi.
Bedanya adalah ketika kita menulis surat resmi, ada aturan-aturan tertentu yang
harus diikuti. Mulai dari penulisan tanggal surat, pembukaan, isi dan penutupnya.
Beda halnya dengan menulis surat tidak resmi, disana tidak ada aturan-aturan
yang mambatasi kita untuk menulis. Kita bisa berkreasi semampu dan semau kita
Menulis surat bisa
dilakukan dimana saja. Di rumah, di sekolah, di taman atau dimana saja yang
menurut kita nyaman. Namun perlu diperhatikan, untuk kegiatan tulis-menulis biasanya
diperlukan tempat yang nyaman dan bersih. Hal tersebut dilakukan agar pikiran
kita bisa selalu fresh dan
menghasilkan ide-ide bagus untuk menulis.
Di dalam dunia nyata, menulis sudah menjadi
sebuah kebutuhan. Era teknologi yang semakin canggih mengharuskan kita untuk
bisa menulis. Tak terkecuali menulis surat. Sudah banyak penulis yang berhasil
menjadi penulis professional berawal dari hobi menulis surat. Contohnya seperti
penulis artikel ini. Sejak masa sekolah,
penulis ini sangat menyukai dunia tulis menulis. Sempat beberapa kali mengikuti
lomba menulis, namun memang masih belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Tapi
hal tersebut tidak menyurutkan niatnya untuk tetap menulis. “Awalnya saya suka
nulis karena menulis surat. Singkat ceritanya saya punya kakak di luar pulau
Jawa. Karena pada waktu itu kondisi teknologi dan pengetahuan di bidang
internet masih minim, akhirnya mengharuskan saya untuk menulis surat, ya
sekedar ngasih kabar saja. Dari situ saya mulai ketagihan untuk menulis surat.
Dari sekolah juga sering banget nulis, motivasi saya waktu itu adalah ketika
guru sekolah saya mengatakan bahwa saya cocok jadi penulis. Nah dari sana saya
mulai mengasah ilmu tulis-menulis. Meskipun belum terkenal dan belum se-bagus
penulis-penulis lain, saya akan tetap berusaha untuk membuat tulisan-tulisan.