Sunday, 14 August 2016

Ganteng123

Budaya Unik Menulis Surat



          Surat selalu identik dengan kertas dan pena. Surat adalah sebuah alat komunikasi alami yang ditulis oleh tangan manusia tanpa menggunakan teknologi dan peralatan canggih. Alatnya sederhana, cukup menggunakan bolpoin dan kertas saja. Kita sudah bisa berkirim pesan dengan orang lain. Namun untuk berkirim surat ternyata tidak semudah yang kita bayangkan, terutama berkirim surat jarak jauh. Dalam hal ini kita membutuhkan perantara untuk bisa berkirim surat (contoh perantaranya adalah tukang pos). Surat juga bisa diartikan sebagai alat komunikasi tidak langsung yang digunakan oleh dua orang untuk menyampaikan maksud tertentu, baik secara formal maupun non formal.

          Menulis surat sudah dilakukan sejak beribu-ribu tahun sebelum masehi. Banyak masyarakat dan pemerintahan negara yang menjadikan surat sebagai alat komunikasi penting. Disebagian negara, surat telah dijadikan sebagai alat berkirim pesan tentang dokumen-dokumen penting suatu negara. Di dalam masyarakat, aktifitas surat-menyurat sangat banyak dilakukan. Terutama ketika era teknologi zaman dahulu belum secanggih sekarang. Dahulu kegiatan surat-menyurat dijadikan sebagai hobi dan bahkan sebagai kebutuhan. Hal itu dikarenakan surat bisa menjadi penghubung antara satu dengan yang lainnya.

          Menulis surat bisa menjadi karya seni tersendiri. Bisa juga menjadi modal dan latihan bagi para penulis pemula untuk bisa menghasilkan karya dalam bentuk cerita. Karena dalam menulis surat tidak seperti berkirim sms atau chat. Menulis surat membutuhkan pemikiran yang luas untuk bisa menulisnya. Mulai dari kata dan kalimatnya. Ketika sedang menulis surat, si penulis dituntut untuk bisa mengkombinasikan semuanya, layaknya seorang penulis sungguhan. Menulis surat tidak sekedar menulis seadanya atau secukupnya. Si penulis harus bisa memanfaatkan situasi yang sedang terjadi disekitarnya. Kebanyakan orang yang menulis surat akan membuat isi surat itu layaknya sebuah artikel atau cerpen. Hal itu dilakukan karena proses pengiriman surat yang memakan waktu lama. Maka dari itu, si penulis harus benar-benar bisa memanfaatkan setiap baris kertas yang masih kosong untuk di isi dengan kata-kata atau kalimat.

          Dari pengalaman yang didapat, menulis surat itu gampang-gampang susah. Kita dihadapkan kepada beberapa aspek dan tujuan dari penulisan surat tersebut. Ada yang menulis untuk kepentingan resmi dan ada pula yang menulis untuk kepentingan tidak resmi. Bedanya adalah ketika kita menulis surat resmi, ada aturan-aturan tertentu yang harus diikuti. Mulai dari penulisan tanggal surat, pembukaan, isi dan penutupnya. Beda halnya dengan menulis surat tidak resmi, disana tidak ada aturan-aturan yang mambatasi kita untuk menulis. Kita bisa berkreasi semampu dan semau kita

          Menulis surat bisa dilakukan dimana saja. Di rumah, di sekolah, di taman atau dimana saja yang menurut kita nyaman. Namun perlu diperhatikan, untuk kegiatan tulis-menulis biasanya diperlukan tempat yang nyaman dan bersih. Hal tersebut dilakukan agar pikiran kita bisa selalu fresh dan menghasilkan ide-ide bagus untuk menulis.

          Di dalam dunia nyata, menulis sudah menjadi sebuah kebutuhan. Era teknologi yang semakin canggih mengharuskan kita untuk bisa menulis. Tak terkecuali menulis surat. Sudah banyak penulis yang berhasil menjadi penulis professional berawal dari hobi menulis surat. Contohnya seperti penulis artikel ini.  Sejak masa sekolah, penulis ini sangat menyukai dunia tulis menulis. Sempat beberapa kali mengikuti lomba menulis, namun memang masih belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Tapi hal tersebut tidak menyurutkan niatnya untuk tetap menulis. “Awalnya saya suka nulis karena menulis surat. Singkat ceritanya saya punya kakak di luar pulau Jawa. Karena pada waktu itu kondisi teknologi dan pengetahuan di bidang internet masih minim, akhirnya mengharuskan saya untuk menulis surat, ya sekedar ngasih kabar saja. Dari situ saya mulai ketagihan untuk menulis surat. Dari sekolah juga sering banget nulis, motivasi saya waktu itu adalah ketika guru sekolah saya mengatakan bahwa saya cocok jadi penulis. Nah dari sana saya mulai mengasah ilmu tulis-menulis. Meskipun belum terkenal dan belum se-bagus penulis-penulis lain, saya akan tetap berusaha untuk membuat tulisan-tulisan.





Ganteng123

About Ganteng123 -

menulis membutuhkan keseriusan dan ketulusan, yakinkan diri bahwa ketulusan itu berasal dari hati dan tetaplah berusaha serta belajar untuk membuat karya sendiri. Keep fighting sob. Follow twitter : @touralamsyah / @wikubadotkom

Subscribe to this Blog via Email :