Friday, 5 August 2016

Wikuba Blog

Wisata Ciwidey ke Taman Love

    No comments:



          Love selalu identik dengan ungkapan seseorang tentang cinta. Tapi bagaimana jika love tersebut berbentuk taman? Tentu jawabannya ada dan banyak juga. Seperti Taman love yang satu ini. Begitulah orang-orang menyebutnya. Taman love adalah sebuah taman yang didalamnya terdapat macam-macam bunga. Bentuknya memang terlihat seperti bentuk hati atau disebut dengan love. Taman love masih berlokasi di daerah Soreang mengarah ke jalur Ciwidey. Lebih tepatnya di Kampung Legok Kaso Rt 01/08 Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Sejak awal dibuka, taman ini sudah menarik banyak pengunjung. Mulai dari kalangan remaja hingga kalangan dewasa.

Taman love baru berdiri sekitar satu tahun. Dengan luas mencapai tiga hektar. Dilihat dari sejarah berdirinya, Taman Love ternyata bukan nama sebenarnya. Taman love hanyalah nama yang diberikan oleh para pengunjung. Sedangkan nama asli dari pemiliknya adalah De Dago’s dan bukan taman love. Namun karena sudah terkenal dengan sebutan taman love, akhirnya dipakailah nama Taman Love untuk tempat tersebut. Nama De Dago’s sendiri diberikan karena panorama di tempat ini sangat mirip dengan pemandangan di daerah Dago, kota Bandung. Konsep awal De Dago’s sebetulnya lebih mengutamakan sajian  kuliner dan tempat makan (cafe).

             Di Taman Love banyak terdapat pemandangan yang indah. Perjalanan menuju area Taman Love pun masih terbilang alami, masih dihiasi pohon dan rumput-rumput yang hijau. Untuk akses jalan sudah sangat memadai. Jaraknya 1,5 km dari jalan utama jalur Ciwidey-Soreang. Di hari biasa Taman Love buka mulai pukul 09.00-19.00, sedangkan khusus di hari libur (weekend) Taman Love buka mulai pukul 09.00-21.00. Namun menurut Pak Agung (36 tahun) selaku penanggung jawab De Dago’s (Taman Love) mengatakan, jam tutup bisa saja berubah tergantung dari kondisi pengunjung juga. Pengunjung yang datang akan dikenakan tarif tiket sebesar Rp 4.000,00. Rinciannya adalah Rp 2.000,00 untuk tiket masuk dan Rp 2.000 untuk tiket parkir. Murah bukan? Tentu sangat cocok untuk menghemat isi dompet kamu.

               Di lihat dari jumlah pengunjung, dari hari ke hari pengunjung mengalami peningkatan yang signifikan. Pak Agung mengungkapkan pengunjung di hari-hari biasa mencapai 300-500 orang dan di hari libur pengunjung bisa mencapai 1000-1500 orang. Meskipun dalam sarana dan prasarana belum sepenuhnya lengkap (baru sekitar 25%), namun sudah banyak pengunjung yang antusias untuk bisa menikmati pemandangan alam yang ada di De Dago’s atau Taman Love. Pengunjung yang datang masih di dominasi oleh masyarakat yang berasal dari daerah Bandung dan sekitarnya. “Meskipun pihak De Dago’s (Taman Love) belum melakukan promosi, namun sudah banyak yang datang kesini. Kebanyakan pengunjung yang datang ke Taman love awalnya mengetahui dari media sosial dan dari teman-temannya yang pernah datang ke sini.” Ujar Pak Agung selaku penanggung jawab De Dago’s (Taman Love).

             Seperti kata Ridwan dan Habib (pelajar) yang berasal dari Soreang, Cipedung. Mengatakan alasan datang ke De Dago’s atau Taman Love karena tertarik dengan pemandangan alam dan udara segarnya. Begitupun dengan Yulia (19 tahun) yang berasal dari Banjaran. Yulia datang bersama teman-temannya. Dan ini adalah kali kedua Yulia mengunjungi Taman Love. Alasan Yulia datang ke De Dago’s (Taman Love) adalah karena pemandangan alam dan kondisi tamannya yang nyaman untuk berkumpul bersama teman-teman. “Saya sangat menikmati pemandangan alamnya dan saya juga suka dengan replika pesawat yang ada di Taman Love, dulu pas pertama saya datang kesini. Replika pesawat itu masih belum jadi dan masih di rangkai, tapi sekarang saya sudah bisa menikmati replika pesawat yang utuh dan itu sangat menyenangkan.” Ujar wanita berkerudung ini mengungkapkan alasannya datang ke De Dago’s (Taman Love).

  Mengenai replika pesawat yang ada di De Dago’s (Taman Love), pihak De Dago’s (Taman Love) berencana akan membuat replika pesawat itu menjadi sebuah kafe. Didalamnya akan ada fasilitas kursi dan karpet. Serta fasilitas lainnya jika ada tambahan. Jika diperhatikan, replika pesawat tersebut cukup besar juga. Memiliki panjang (dari ekor menuju hidung pesawat) yaitu 18 meter dan bentang sayap mencapai 18 meter. Replika pesawat ini menjadi daya tarik tersendiri untuk para pengunjung.

Pak Agung menjelaskan kembali bahwa kedepannya pihak De Dago’s (Taman Love) akan menambah beberapa wahana dengan konsep back to nature. “Insya Allah untuk kedepannya sambil berjalan, di Taman Love ini kita akan menambah beberapa wahana. Diantaranya wahana taman bermain, mini zoo, kolam renang dan tentu fasilitas-fasilitas yang lainnya juga. Selain itu kami juga akan memperbaharui tempat untuk menu makan dan jajanan, karena yang ada sekarang masih terlihat apa adanya. Tentu untuk kedepannya kami akan membuat De Dago’s atau Taman Love nyaman untuk pengunjung. Ya, tapi karena sekarang masih seadanya, saya harap pengunjung bisa memaklumi.” Ungkap Pak Agung di sela-sela terakhir obrolan dengan tim Wikuba.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Wikuba Blog

About Wikuba Blog -

menulis membutuhkan keseriusan dan ketulusan, yakinkan diri bahwa ketulusan itu berasal dari hati dan tetaplah berusaha serta belajar untuk membuat karya sendiri. Keep fighting sob. Follow twitter : @touralamsyah / @wikubadotkom

Subscribe to this Blog via Email :