Batu bedil
adalah sebuah bukit yang ada di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Terletak di Kampung
Cimonce Rt 02 Rw 11 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Lokasinya
sangat mudah di jangkau. Karena sudah ada akses jalan menuju bukit tersebut. Jarak
menuju Batu Dedil sekitar 4 km dari
jalan utama Ciwidey dan 5 km jaraknya dari pusat kota Soreang.
Batu bedil
sebenarnya bukan nama bukit, tapi sebuah nama yang diperuntukan untuk batu yang
identik dengan pistol/senapan. Dalam bahasa sunda bedil itu berarti pistol/senapan. Jadi batu bedil adalah batu yang mirip dengan pistol/senapan. Ukuran
batunya tidak terlalu besar, panjangnya tidak lebih dari 3 meter. Batu tersebut
berada di puncak bukit di bawah sebuah pohon besar. Dikelilingi oleh semak
belukar yang melingkar. Untuk sampai ke atas bukit batu bedil memang tidak mudah. Dari jalan umum kita harus menaiki
bukit melewati perkebunan warga. Jaraknya ±500 meter dari jalan umum kampung
Cimonce.
Suasana bukit tersebut masih terbilang alami. Banyak perkebunan warga dan pohon-pohon yang tumbuh alami. Kebun warga disana bisa menjadi tontonan dan pemandangan menarik untuk dilihat. Begitupun kondisi di sekitar bukit batu bedil. Jika sudah sampai diatas bukit, kita bisa melihat pemandangan kota Bandung dan kota Ciwidey. Akan lebih indah lagi jika kondisinya malam hari. Selain suasana ramai lampu kota, jika langit malam cerah kita disuguhkan oleh keindahan langit dengan beribu-ribu bintang diatasnya.
Tim Wikuba sempat berbincang dengan beberapa
warga setempat, termasuk ketua RW kampung Cimonce. Sebut saja namanya Bapak
Dayat (56 tahun). Selain sebagai ketua RW, Pak Dayat juga berprofesi sebagai
seorang petani. Pak Dayat menuturkan, bahwa batu
bedil ini memang sudah ada sejak lama. Sejak dulu batu bedil memang sudah terkenal sebagai tempat yang memiliki daya
tarik tersendiri. Konon, dulu tempat ini dijadikan sebagai tempat bersemedi
untuk mendapatkan ilmu. Pernah juga dijadikan tempat ziarah. Karena dipercaya
ada makam Kanjeng Dalem (semacam kiai, ulama, wali dan sebagainya). Namun
karena perkembangan zaman juga, kegiatan tersebut kini perlahan mulai
berkurang. Tapi masih ada beberapa orang yang percaya. Bahkan beberapa bulan ke
belakang sempat ada yang bersemedi di bukit batu bedil tersebut. Namun bila
diperhatikan kondisi batu bedil
sekarang sudah kurang terawat. Batunya sudah berlumut dan dipenuhi semak.
Pak Dayat menuturkan, meskipun kondisi Batu Bedil kurang terawat tapi masih banyak masyarakat yang datang. Mulai dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Sering juga dijadikan tempat untuk berkemah atau hanya sekedar untuk melihat pemandangan alamnya saja. Masyarakatnya pun sangat ramah. Banyak anak-anak yang bermain dan bersekolah. Meski anak-anak ini harus naik dan menuruni jalan, mereka tetap terlihat semangat untuk bersekolah.
Menurut pantauan tim Wikuba, bukit tersebut memang cocok untuk dikunjungi. Karena pemandangan alamnya juga yang sangat menakjubkan. Selain itu untuk akses jalan pun sangat memadai. Sebagian jalan sudah di beton dan sebagian masih dalam proses perbaikan. Tapi untuk keseluruhan akses dan fasilitas sangat mendukung. Batu bedil memang belum djadikan sebagai tempat wisata untuk umum. Tapi jika kamu penasaran kamu bisa datang langsung. Terutama untuk kamu yang ingin berkemah dan menikmati pemandangan alamnya. Kamu bisa bertanya kepada kami disini. Agar kami bisa merekomendasikan kamu untuk mempunyai liburan yang menyenangkan dengan biaya murah.
Terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.